Kamis, 03 September 2015

Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Lambung


Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Lambung



Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Lambung - Pantangan makanan adalah daftar makanan-makanan yang tidak boleh dimakan. Bukan karena makanan tersebut beracun, tetapi makanan tersebut dapat memicu kambuhnya suatu gangguan kesehatan yang diderita oleh seseorang. Jadi makanan-makanan yang masuk kedalam daftar pantangan makanan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit yang bersangkutan meskipun sebenarnya makanan-makanan tersebut tidak berbahaya jika dikonsumsi oleh orang sehat.

Salah satu contoh pantangan makanan adalah pantangan makanan yang berlaku bagi penderita penyakit lambung. Berikut rinciannya.
 

Pantangan Makanan Untuk Penderita Asam Lambung Tinggi :

  1. Makanan & Minuman yang merangsang keluarnya asam lambung seperti kopi , minuman beralkohol 5-20% , anggur putih dan sari buah sitrus
  2. Makanan & buah-buahan yang banyak mengandung gas seperti lemak , sawi , nangka , pisang ambon , kedondong , buah yg dikeringkan dan minuman bersoda
  3. Makanan yang sulit dicerna yg membuat lambung lambat kosong misal makanan berlemak , kue tart , keju
  4. Makanan yg merusak dinding lambung seperti cuka , pedas , merica dan bumbu yg merangsang produksi asam lambung
  5. Rokok
  6. Makanan tinggi lemak seperti gorengan
  7. Beberapa sumber karbohidrat seperti beras ketan , mie , bihun , bulgur , jagung , singkong , tales , serta dodol
  8. Makanan yang terlalu manis
  9. Minuman bersoda
  10. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah seperti alkohol , coklat.
 

Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Maag:

  1. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi talas.
  2. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
  3. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat: Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan)
  4. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih dan kopi.
  5. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica.
  6. Obat suplemenyang bersifat asam dan merangsang keluarnya asam lambung  zat besi, vitamin C, asam salisilat, acetosal, kartikosteroid dan obat-obat anti rematik.
  7. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
  8. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, santan kental, goreng-gorengan.

Dengan adanya pantangan makanan tersebut, diharapkan penderita penyakit lambung dapat lebih menjaga pola makannya untuk membantu proses pengobatan yang sedang dilakukan agar proses pemulihan dapat berjalan dengan lebih lancar dan cepat.
Adapun untuk yang tidak memiliki penyakit lambung, ini menjadi contoh untuk tetap menjaga pola hidup yang sehat agar tubuh terhindar dari berbagai ancaman penyakit yang bisa menyerang sewaktu-waktu.

Demikianlah artikel mengenai Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Lambung. Terimkasih atas kunjungan Anda, semoga bermanfaat!



Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Lambung.

Senin, 13 Juli 2015

Macam-Macam Penyakit Lambung Yang Perlu Anda Ketahui


Macam-Macam Penyakit Lambung Yang Perlu Anda Ketahui


Macam-Macam Penyakit Lambung Yang Perlu Anda Ketahui - Selama ini penyakit lambung yang paling banyak dikenal adalah Maag. Namun selain maag, ada Macam-Macam Penyakit Lambung Yang Perlu Anda Ketahui untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga kesehatan lambung.

Namun sebelumnya, mari kita mengenal lebih dalam lagi mengenai apa itu lambung.


Lebih Mengenal Lambung



Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.

Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah:
  1. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan itu sendiri .
  2. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
  3. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut duodenum.

Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yaitu:
  1. Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.
  2. Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
  3. Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan
  4. gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk. Lapisan terluar yaitu serosa berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.

Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam pencernaan, yakni:
  1. Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.
  2. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung [Hydrochloric acid] yang berguna dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm-3 asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH 2.
  3. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.
  • Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.
  • Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.
  • Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.
  • HCl(Asam Klorida) merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan.

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.

Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup. Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun.

Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif. Setelah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.

Pada lambung terdapat kelenjar oksintik (bahasa Inggris: oxyntic gland) yang memproduksi hormon GHS. Hormon lain yang disekresi antara lain adalah GHIH.


Macam-Macam Penyakit Lambung Yang Perlu Anda Ketahui

  • Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Penyebab gastritis adalah terlalu banyak minum-minuman beralkohol, penggunaan jangka panjang obat aspirin dan ibuprofen, dll. Gastritis juga dapat muncul setelah operasi, luka trauma, luka bakar, atau infeksi berat. Penyebab kronisnya adalah infeksi bakteri Heliobacter pylori, refluks empedu, dan stress. Gejala gastritis adalah gangguan pencernaan, perut kembung, mual, dan muntah. Cara mencegah gastritis adalah dengan menghindari makanan pedas atau panas.
  • Maag
Maag atau tukak lambung adalah peradangan pada dinding lambung yang disebabkan oleh pengeluaran asam lambung (asam klorida) yang berlebihan. Asam lambung secara rutin keluar untuk membantu menghancurkan makanan. Namun jika tidak ada makanan dalam jangka waktu tertentu, maka asam lambung akan tetap keluar dan mengikis dinding lambung. Ketika asam lambung tersebut mengenai saraf, terjadilah rasa sakit yang luar biasa yang biasa kita kenal sebagai maag. Cara mencegah maag adalah dengan makan teratur dan menghindari makanan yang terlalu pedas. Cara mengobati penyakit maag adalah dengan meminum obat antasida.
  • Kanker Lambung
Kanker lambung adalah kanker yang berkembang di area lambung. Gejala awal kanker lambung adalah mulas, nyeri pada perut bagian atas, mual, dan kehilangan nafsu makan. Gejala selanjutnya adalah penurunan berat badan, kulit kuning, muntah, kesulitan menelan, dan terdapat darah dalam tinja. Kanker dapat menyebar dari lambung ke bagian lain seperti hati, paru-paru, tulang, lapisan perut, dan kelenjar getah bening. Penyebab utama kanker lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori. Penyebab lainnya adalah merokok.
  • Tumor Lambung / Polip Lambung
Tumor lambung adalah tumor yang ditandai dengan tumbuhnya polip (bintil-bintil) pada lambung. Tumor lambung masih bisa diangkat dan tidak berbahaya karena tidak menyebar ke organ tubuh lain. Salah satu penyebab tumor lambung adalah terlalu sering mengkonsumsi makanan bernitrat. Nitrat adalah zat pengawet yang biasa terdapat di makanan dan minuman dalam kemasan. Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang diasinkan dan diasap serta merokok juga beresiko terjadinya tumor lambung. Tumor lambung akan menjadi kanker lambung jika polip berukuran lebih dari 2 cm, terdapat sel glandular, dan terdapat banyak polip di dalam lambung.
  • Dispepsia
Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan nyeri dan perih di bagian atas perut serta perut terasa penuh padahal belum makan. Terkadang disertai dengan perut kembung, bersendawa, mual, dan maag. Dispepsia sering terjadi pada penderita GERD dan gastritis.
  • GERD (Gastro-Esophageal Reflux Disease)
GERD adalah kerusakan kronis pada mukosa lambung yang disebabkan oleh asam lambung yang terus mengikis dinding lambung. Banyak orang yang mengira penyakit ini mirip maag. Namun ada beberapa gejala khusus antara lain sakit saat menelan, rasa asam di mulut, sering bersendawa, dan sering terserang radang tenggorokan. Penyebab penyakit ini adalah kecemasan, depresi, langsung tidur setelah makan, makan makanan yang terlalu pedas atau asam, jarang olahraga, dan kebiasaan merokok.
  • Gastroparesis
Gastroparesis adalah penyakit kelumpuhan lambung yang membuat makanan lama dicerna. Hal ini disebabkan karena lambung tidak mampu berkontraksi untuk memindahkan makanan ke dalam usus halus. Saraf vagus mengontrol kontraksi ini. Gastroparesis dapat terjadi ketika saraf vagus rusak dan otot-otot perut dan usus tidak berfungsi dengan benar. Makanan menjadi bergerak lambat atau bahkan dapat berhenti. Gejala gastroparesis adalah mual kronis, muntah, nyeri perut, perasaan kenyang berlebihan walaupun hanya makan sedikit. Gejala lainnya dapat berupa mulas, perut kembung, kadar glukosa darah yang tidak menentu, kurangnya nafsu makan, kejang dinding perut, dan malnutrisi. Diabetes melitus menjadi penyebab utama gastroparesis karena kadar glukosa dalam darah yang tinggi dapat mempengaruhi susunan kimia pada saraf vagus. Merokok juga dapat menyebabkan gastroparesis.
  • Gastroenteritis
Gastroenteritis adalah penyakit gabungan antara diare, muntah, dan perut kram. Gastroenteritis sering disebut virus perut dan flu lambung. Meskipun penyakit ini tidak terkait dengan influenza. Penyakit ini disebabkan oleh rotavirus pada anak-anak dan norovirus dan campylobacter pada orang dewasa. Penyakit ini terjadi karena konsumsi makanan yang tidak diolah dengan baik, air yang terkontaminasi, atau melalui kontak terlalu dekat dengan penderita.
Pencegahan gastroenteritis berupa penggunaan air bersih dan mencuci tangan secara teratur dengan sabun. Vaksin rotavirus dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Untuk kasus yang ringan, penderita dapat diberi larutan oralit. Untuk kasus yang lebih berat, cairan infus mungkin diperlukan. Tidak dianjurkan menggunakan antibiotik karena penyakit ini tidak disebabkan oleh bakteri. Gastroenteritis paling banyak menyerang di negara berkembang. Terdapat tiga sampai lima miliar kasus dan menyebabkan 1,4 juta kematian setiap tahunnya.


Demikianlah Macam-Macam Penyakit Lambung Yang Perlu Anda Ketahui. Ternyata banyak sekali ancaman yang mungkin terjadi pad lambung. Mari lakukan langkah nyata untuk melindungi kesehatan lambung dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat baik bagi diri sendiri maupun keluarga tercinta.



Terimakasih atas kunjungan Anda.

Semoga bermanfaat!